Pentingnya Pembibitan Sapi Potong

Jumat, 25 Desember 2009

Seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makan makanan bergizi, terutama protein hewani yang diperoleh dari daging ternak maka akan berpengaruh pada meningkatnya permintaan pasar akan daging. Kebutuhan akan daging sangat bergantung pada usaha peternakan, khususnya ternak sapi. Karena sapi adalah ternak penghasil daging terbesar yang sudah sangat umum dikonsumsi masyarakat.

Usaha pembibitan sapi adalah dasar/awal dari rangkaian usaha sapi potong. Bila tidak ada bibit, maka usaha penggemukkan sapi pun tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Bila usaha penggemukkan sapi tidak lancar, maka akan berdampak pada kurangnya supply daging bagi masyarakat. Pemerintah sudah mengantisipasi kondisi kurangnya daging sapi untuk kebutuhan dalam negeri dengan mengeluarkan kebijakan import sapi ataupun daging sapi dari luar negeri. Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut, maka sejak tahun ’90-an muncul trend baru dikalangan peternak besar. Kandang-kandang di peternakan besar dijejali oleh rombongan sapi-sapi import. Negara pemasok sapi terbesar bagi Indonesia adalah Australia. Bukan saja menjadi pemasok sapi ke Indonesia, Australia adalah negara peng-eksport sapi terbesar sedunia.

Melihat kondisi diatas... saya jadi bertanya-tanya...
Kemana sapi-sapi pedaging lokal?
Ada apa dengan pembibitan sapi lokal?
Akankah kita terus dibanjiri sapi import?
Tidak bisakah peternakan di Indonesia meniru Australia?

Bila dilihat dari beberapa aspek pendukung, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar, seperti :
- Alam. Sebagai negara agraris yang berada di khatulistiwa, alam Indonesia sangat mendukung untuk pertanian yang bisa disandingkan dengan peternakan. Musim yang dimiliki Indonesia pun sangat nyaman bagi perkembangan ternak.
- Lahan. Banyak lahan di negara kita yang masih menganggur.
- Tenaga kerja. Dengan jumlah penduduk yang banyak, usaha peternakan tidak akan dipusingkan dengan masalah kurangnya tenaga kerja.
- Pangsa pasar. Permintaan pasar akan daging masih terbuka lebar.

Dengan potensi yang ada, negara kita mampu menjadi produsen bibit sapi setidaknya bagi kebutuhan dalam negeri. Kalau potensi sudah mendukung, tunggu apalagi? Atau kita cukup bangga untuk menjadi peng-import sapi?

Cintailah Produk Dalam Negeri.

0 komentar:

Posting Komentar

  © Saung Sapi BigBofe 2009 by Ourblogtemplates.com

Back to TOP